Via.pixabay
Udah lama saya penasaran sama yang namanya tisue, karena sekarang ini saya paling sering beli tisue dan merasa nggak nyaman kalau habis cuci muka, makan, atau tangan kotor tapi nggak ada tisue.
Tapi yang mau saya bahas kali ini bukan tisue itu aja ya, melainkan tisue toilet, he…he…
Agak gimana gitu nyebutinnya, mukinkah agak jijai-jijai
(bahasanyaππ)
Benda satu ini pasti jadi kebutuhan wajib untuk sebagian besar orang yang hidup di perkotaan besar ya, dan juga menjadi benda yang sejujurnya pasti sangat berarti dan bikin repot kalau enggak ada.
Benda ini juga juga nggak luput dari perhatian saya yang suka ngelamun sambil merhatiin sesuatu, sehingga menimbulkan benih-benih penasaran yang tumbuh seiring berjalannya waktu.
Ya ampun, bahasanya kok makin menggila.π
Lalu apa yang saya temukan setelah melakukan riset dan investigasi yang cukup mendalam dan menguras ottak
He..he……? ini diaaa..
(Maafken jika lebay ya...π)
1. yang pertama saya mau mulai dengan kenapa saya bisa penasaran sama tisue toilet ini padahal kan saya bukan golongan pengguna tisue toilet, makhlum wong ndeso ini.π
Karena setiap kali saya beli mie ayam, bakso, dan makanan lainnya pasti tisue toilet ini nangkring di atas meja makan dengan begitu damai dan wajarnya, lah… lucu juga kan tisue TELOLET, eh… tisue toilet itu maksudnya, kok ada di atas meja makan, apa karena lebih praktis?
saya pikir enggak, kadang ditarik nggak putus putus.
Apa jangan-jangan saya salah masuk, itu emang toilet...π¨
Somplak...
apa karena lebih murah, awet dan simple?
Hemmm, mukin, nggak tahu juga saya.
Mau nanya sama penjualnya entar dikira mo tahu aja urusan orang.
Wkwk….π
Tapi yang jelas, ternyata penggunaan tisue toilet seperti ini untuk lap sehabis makan nggak sehat lho sob, namanya aja udah tisue toilet, tisue ini mengandung bakteri bacilus yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan kalau digunakan untuk mulut, jadi saya kira lebih aman kalau bawa tisue sendiri aja ya….
2. yang di atas Cuma basa basi, yang ini baru dimulai, tisue toilet juga punya sejarah juga, sama seperti benda-benda lainnya tisue toilet juga punya sejarah panjang yang unik. Ingat, jangan menilai sesuatu secara rendah….π
Sebelum ada tisue toilet orang orang zaman dulu lebih sering menggunakan cangkang kerang, tulang, daun, batu, dan benda benda lain dari alam untuk membersihkan diri setelah buang air
Dan…
Chinalah negara yang pertama kali menciptakan tisue pada abad ke 14 silam. mungkin karena china juga adalah negara penemu kertas ya. Tapi bentuknya pasti berbeda dengan tisue toilet saat ini, tisue toilet waktu itu hanya berukuran 2x3 inci atau 5x8 cm. kecil banget ya…
Via.pixabay
3. kalian tahu ngak sih, kalau bakteri pada layar handphone itu jumlahnya melebihi bakteri pada toilet, ihh… padahal kita paling lengket sama yang namanya handphone.
Mantan bisa dilupakan tapi handphone… oh nooo
Eh, maaf buat yang susah move on (sok banget ya saya… )
Karena itu Jepang melalui perusahaan NTT docomo berinovasi dengan membuat tisue toilet khusus untuk membersihkan layar handphonemu. Wah… asyik nggak tuh, handphone aja diperhatikan sampai segitunya.
Kalau sobat pada penasaran mungkin bisa langsung datang ke bandara Narita di Jepang sana, mau ajak saya…
Boleh.. hi..hi…ππ
Via.pixabay
4. setelah cukup lama akhirnya tisue toilet modern dengan bentuk yang seperti sekarang ini dibuat pada tahun 1857 di Amerika serikat oleh seorang bernama Joseph gayetti. Karena sebelum ada tisue toilet modern ini orang disana lebih sering menggunakan kertas bekas. Jadi penemuan tisue toilet ini sangat… sangat membantu ya, (bingung ngomongnyaπ), namun tisue toilet modern ini baru dijual secara umum oleh perusahan besar alias mulai dipergunakan secara luas pada tahun 1880 setelah dikembangkan oleh British perforated paper company.
selain itu Amerika juga menjadi negara dengan pengguna tisue toilet tertinggi disusul oleh Finlandia dan Belgia.
Tapi nih virtual toilet paper museum menyebutkan bahwa Amerika juga pernah kehabisan stok tisue toilet pada tahun 1773.
Waduh....
5. pada awal-awal penemuan tisue toilet benda ini pernah dianggap sebagai sesuatu yang agak memalukan untuk diperlihatkan pada orang lain, jadi dulu kalau kita mau beli tisue toilet, kita cukup bilang “satu tolong’ tergantung jumlah yang kita butuhkan , dan tisue toilet tersebut dijual dalam sebuah kemasan berwarna coklat.
Via.pixabay
6. Nggak Cuma barang-barang mewah aja, tisue toilet pun juga ada pajaknya. Sejak tahun 1996 presiden clinton mengenakan pajak untuk tisue toilet sebesar 6 sen dan masih terus berlaku sampai saat ini.
Pacaran aja ada pajaknya kok...
Temen-temen: cye yang baru jadian, pajaknya mana nih.
7. tisue toilet juga pernah ada museumnya lho. The madison museum of bathroom tisue yang terletak di wisco sisn adalah salah satu musem tisue toilet di dunia, ada beragam jenis koleksi tisue toilet disana dan berasal dari berbagai belahan dunia seperti, the guggenheim, ellis island, dan graceland . Sayangnya museum ini ditutup pada tahun 2000 lalu. Mungkin karena tisue toilet udah nggak semenarik dulu ya…
Via.pixabay
8. Sebuah fakta yang cukup mengejutkan dan bikin saya menyesal bahwa ternyata sama halnya dengan kertas tisue juga dibuat dari kayu. Dimana untuk memenuhi kebutuhan tisue yang semakin meningkat diperlukan 10 juta pohon pertahunnya, yang berarti sekitar 10 juta penebangan pohon juga, dimana setiap orang membutuhkan sekitar 100 gulung atau 20.000 lembar pertahun dan 384 pohon seumur hidupnya. Sedih bukan… padahal kita bisa hidup dan bernafas karena adanya oksigen dari pohon-pohon tersebut.
Karena hal itulah beberapa negara di dunia sangat membatasi penggunaan tisue untuk mendukung aksi penceggahan global warming.
9. kalau mau ambil tisue toilet harus scan wajah dulu dan nunggu 9 menit tanpa boleh kurang, kalau mau ambil tapi di toiletnya kurang dari 9 menit , ya… kagak dikasih tisue toilet.
Hemmm… ini canggih apa merepotkan namanya?
Terlepas dari canggih apa merepotkannya, tetep aja ini sebuah Inovasi baru yang dibuat untuk memudahkan kita.
Kalau sobat penasaran juga degan teknologi tisue di atas sobat bisa langsung datang ke objek wisata temple heaven, beijing chinna. Mau ajak saya lagi.
Boleh lagi.. hi..he…π
Via.pixabay
10. Cara membuang tisue toilet pun berbeda di tiap negara, ada yang bisa dibuang sekalian ke dalam kloset seperti eropa, Amerika dan Jepang. ada juga yang harus dibuang ke tempat sampah. Beberapa negara termasuk indonesia melarang buang tisue toilet di kloset karena bisa menyebabkan mampet.
Sumpah ini bahaya banget, bikin repot kalau lebelet tapi toilet mampet.
11. lagi-lagi tisue toilet juga ada yang termahal. Kalau kita beli tisue toilet biasa mungkin harganya Cuma belasan ribu tapi kalau tisue toilet termahal ini, kalian harus kuras tabungan di bank dulu, udah dikuraspun mungkin juga belum cukup.
Jadi ini mau beli tisue toilet apa pabriknya..
Emang semahal itu?
19,2 miliar beranikah anda..?
Wajar aja kalau harganya semahal itu karena bahan dasar tisue ini adalah emas 24 karat. Kayaknya kok nggak tega mau pake, mending dijadiin kalung aja lah, bilang aja kalung model terbaru.
12. gimana rasanya kalau pakai tisue toilet sebagai gaun pernikahannmu.
Ih… mukin ngak bisa dibayangin ya, gimana pakainya juga, apa mau dipakai kayak mumi? Atau gimana?
Tenang aja bikin gaunnya nggak asal bikin kok, harus memenuhi syarat-syarat seperti, menutupi tubuh secara layak, nggak transpran, dan nyaman.
Kontes membuat gaun ini disponsori oleh charmin dan ripleys believe yang diadakan setiap tahun dimana pemenangnya akan mendapatkan hadiah sekitar 2000 dollar dan 10 gaun yang menang akan diikutkan fashion show manhattan di new york. Yang ikut kontespun jumplahnya buanyak lho, bisa mencapai 1.501 kontestan. Wowo….
Ada yang mau ikut kah?
Kayaknya habis ini saya harus mengurangi penggunaan tisu. Tapi susah…. padahal sepintas tisue itu benda yang simple banget kan, praktis, sekali pakai. Tapi tisue juga bisa jadi limbah yang sulit diurai oleh alam lho, jadi harap lebih bijak dalam penggunaan tisue ya…
See you… don’t forget to come back again
Hee..he…
See youuuuuu……ππ
No comments:
Post a Comment