--> ritual kematian paling sadis dan mengerikan di dunia | Zahrul Share

Monday, December 5, 2016

ritual kematian paling sadis dan mengerikan di dunia

| Monday, December 5, 2016
Ritual kematian paling sadis dan mengerikan di dunia

Via. Pixabay


Hay sobat semua. Bicara soal kematian, rasa-rasanya semua orang langsung berdoa berumur panjang. Kematian memang sesuatu yang kedengarannya gelap dan menakutkan, akhir dari segalanya. Tapi mau bagaiamana lagi, semua orang juga akan mati pada akhirnya, entah kapan.
Kali ini saya mau bahas soal tradisi kematian dari tiap negara. Biasanya orang yang meninggal pasti akan didoakan lalu dikubur, tapi apa benar semua begitu? Kayaknya nggak deh, kita lihat aja yang di bawah ini
Cekidot....

1. Ritual pemakaman langit (Tibet)
Para penganut Budha di Tibet mempunyai tradisi pemakaman yanga cukup mengerikan. Mereka akan meletakan jasad orang yang sudah meninggal di atas gunung untuk dimakan burung pemakan bangkai. Bahkan untuk mempercepat prosesnya mereka akan menghancurkan jasad tersebut dengan memotong-motongnya terlebih dahulu (terdengar seperti mutilasi) Hal ini dilakukan karena mereka percaya tubuh hanyalah wadah sementara untuk roh yang tidak ada gunanya lagi jika orangnya sudah meninggal.

2. Kanibalisme (papua nugini dan Brazil)
Ini adalah ritual kematian yang menurut saya paling sadis dan tidak wajar. Bayangkan saja, bagaimana rasanya memakan tubuh kerabat kita yang sudah meninggal? (Ok, tidak usah dibayangkan) tapi inilah yang terjadi di beberapa tempat di belahan bumi ini. Mereka yang melakukan tradisi ini percaya bahwa dengan memakan jasad kerabat yang sudah meninggal maka sifat dari orang tersebut akan tertinggal pada keturunannya dan itu adalah cara terbaik untuk menghormatinya. Tradisi ini pernah dilakukan oleh suku Malanesia di papua nugini, suku wari di Brazil, suku Kulina di Amazon, suku Maori di Selandia baru dan mungkin suku-suku lainnya.

Baca juga : 10 tanaman paling beracun di dunia

3. Ritual Sutee (India)
Ritual sutee atau bakar diri ini adalah ritual kematian yang dilakukan pada masa India kuno oleh penganut hindu. Pada masa itu seorang istri yang ditinggal meninggal suaminya harus rela ikut suaminya yang sedang dibakar sebagai bentuk kesetiaan dan untuk menjaga kesucian mereka. Ritual ini juga sering disebut sanskrit sati yang artinya wanita suci. Di India pada masa itu janda dianggap sebagai status tidak terhormat sehingga mereka lebih memilih mati bersama suaminya daripada menanggung status tersebut. Tradisi ini mulai dilarang pada tahun 1829 ketika Inggris datang ke India, tapi tetap dilaksanan oleh beberapa orang sampai tahun 1981.

4. Potong jari (Papua barat)
Papua memang terkenal dengan keaneka ragamann sukunya, dan selain tradisi kanibalisme oleh suku malanesia ternyata masih ada suku lain yang memiliki tardisi tak kalah menyeramkan. Yakni Suku Dani di papua barat yang akan memotong jari mereka jika ada kerabat yang meninggal. Tradisi ini dilakukan sebagai rasa berduka cita, para wanita dari keluarga yang meninggal yang akan melakukannya, bahkan anak-anak pun juga. Caranya pun cukup menyakitkan lho, pertama jari akan diikat dengan benang sampai mati rasa lalu dipotong dengan menggunakan kapak, potongan jari kemudian akan dikeringkan, dibakar dan abunya akan disimpan. Untungnya tradisi mengerikan ini sudah dilarang.

5. Memumikan diri sendiri (Jepang)
Dibalik kehidupan rakyat Jepang yqng terkenal mqju dalam hal teknologi ternyata negeri ini pernah memiliki tradisi memumikan diri sendiri atau sokushinbutshu. Tradisi yang cukup mengerikan dan sangat menyiksa. Tradisi ini serring dilakukan para pendeta atau biksu pada tahun 1900an. Mereka akan melakukan beberapa tahapan untuk memukan diri. Di 1000 hari pertama mereka hanya akan makan biji-bijian dan kacang-kacangan, mereka juga tetap melakukan aktivitas fisik yang berat untuk menguras lemak dalam tubuh. Seribu hari berikutnya mereka hanya akan makan kulit dan akar tumbuh-tumbuhan, juga teh beracun dari getah pohon urushi agar tubuh mereka kebal dari bakteri setelah mati. Tidak sampai di situ, setelah mereka benar-benar kurus, langkah selanjutnya adalah mengurung diri di dalam kuburan batu tanpa makan, minum dan bergerak sedikitpun. Satu-satunya penghubung dengan dunia luar adalah tabung udara dan bel untuk memberi tahu bahwa mereka masih hidup. Sungguh tradisi yang menyiksa.

Baca juga : mitos-mitos kehamilan di berbagai negara

6. Ifugao (filipina)
Penduduk ifugao di benguet filipina punya semacam tradisi aneh jika kerabatnya meninggal. Mereka akan menaruh jasad orang yang sudah mati di kursi depan rumah, mengikat tangan dan kakinya agar tidak berubah posisi dan juga menutup matanya agar tidak melihat penderitaaan orang yang masih hidup. Jasad itu akan tetap ada di sana selama 8 hari sementara orang-orang akan berkabung dan melakukan ritual kematian. (Ngeri juga, ada jasad mati di kursi depan rumah)

7. Dijadikan sup pisang (Venezuela)
Dijamin, sup pisang dari suku Yanomami Venezuela ini akan membuat sobat muntah dan phobia sup pisang seumur hidup. Bagaimana tidak, jika ada orang yang meninggal di suku Yanomami ini mereka akan membawa jasadnya jauh dari desa untuk dibakar sampai menjadi abu. Kemudian tulang yang tersisa dan abu akan dibawa kembali ke desa. Mereka akan menumbuk tulang tersebut untuk dicampur dengan abu dan sup pisang yang akan dibagi-bagikan gratis ke seluruh penduduk. Hal ini dipercaya akan mengabadikan kenangan dari orang yang sudah meninggal tersebut. (Ada yang mau?)

8. Bog body (Eropa utara)
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat eropa utara pada abat pertengahan. Mereka yang sudah meninggal akan segera ditenggelamkan ke dalam rawa. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi utuh karena kondisi air dengan kadar asam yang tinggi, temperatur rendah dan kurangnya oksigen. Jasad tersebut akan tetap terlihat utuh, hanya kulitnya saja yang berwarna kegosongan.

Baca juga : 30 fakta unik cinta yang harus kamu tahu
Baca juga : ternyata artis-artis ini dulu korban bully

9. Makam pohon (Australia)
Jikq biasanya orang yang meninggal akan dikubur di dalam tanah, beberapa suku pedalaman di Australia justru memakamkannya di atas pohon. Mereka akan membersihkan jasad dan mendadaninya dengan mengenakan pakaian pada jasad tersebut sebelum kemudian memasukan jasad ke dalam wadah seperti keranjang yang akan ditaruh di atas pohon.

10. Famadihana (Madagascar)
Upacara famadihana ini cukup terkenal meskipun upacaranya sendiri juga terbilang menyeramkan dan aneh. Jasad orang yang sudah dikubur selama kurang lebih 7 tahun akan digali kembali untiluk diganti pakaiannya dan diarak keliling sambil menari dengan lagu yang ceria. Sementara sisa baju yang lama akan digunakan sebagai jimat. Upacara ini akan sangat ramai saat berlangsung, dan terlihat sangat menyenangkan seolah sedang berpesta. (Padahal mengarak mayat)

11. Cryonic
Pernah dengar ini di Tv? Cryonic adalah tindakan membekukan mayat untuk mencegah sel-sel tubuh rusak. Orang yang menemukan metode aneh ini adalah Robert ettinger yang sudah meninggal 23 Juli 2011 lalu, yang juga menggunakan metode buatannya pada jasadnya. Mereka percaya bahwa suatu saat nanti mereka dapat dihidupkan kembali.

Baca juga : 10 hal menenangkan saat masalah datang

12. Ritual pengasapan mayat (papua nugini)
Lagi-lagi suku di papua punya tradisi kematian yang agak nyeleneh dan mengerikan. Yaitu suku kuku-kuku di Aseki yang mengawetkan mayat kerabat mereka dengan mengasapinya dan menaruhnya di dinding-dinding rumah atau tebing-tebing rendah di sepanjang wilayah suku mereka. Sebelum diasapi jasad-jasad tersebut akan ditusuk-tusuk untuk mengeluarkan cairan tubuhnya lalu mengeluarkan organ dalamnya secara paksa melewati anus. Menjijikkan, dan mengerikan ya. Beberapa yang sudah mengenal budaya modern memilih untuk memakamkan mayat seperti cara kristen, tapi sampai saat ini masih ada beberapa orang yang melakukan tradisi mengerikan ini.

Setiap daerah punya caranya sendiri untuk menghormati kematian. Cara-cara di atas terbilang mengerikan dan tidak masuk akal. Tapi yang namanya budaya dan tradisi memang sangat sulit dihilangkan, meskipun zaman sudah secanggih sekarang.

See you....


Related Posts

No comments:

Post a Comment