--> 10 alasan untuk tidak keluar dari pekerjaanmu yang menjemukan | Zahrul Share

Friday, November 4, 2016

10 alasan untuk tidak keluar dari pekerjaanmu yang menjemukan

| Friday, November 4, 2016
10 alasan untuk tidak keluar dari pekerjaanmu yang menjemukan.

Via.pixabay

Terkadang meski kita sudah dapat pekerjaan, sudah lama bekerja di sana, sudah dapat mengerjakan pekerjaan itu dengan lebih baik, kita sering kali merasa ingin keluar. Banyak penyebabnya, mungkin kita ingin pekerjaan lain yang lebih baik, atau kita tidak suka orang-orang di tempat kerja kita, dan lain sebagainya.
Masalah seperti ini sering muncul pada kita-kita yang baru lulus sekolah dan ingin bekerja. Mungkin karena masih muda ya, jadi pikiran juga masih labil.
Berikut alasan kenapa kamu harus berpikir matang-matang sebelum memutuskan untuk keluar.

1. Pikirkan Cita-cita dan masa depanmu.

Via.pixabay

Berpikirlah hal-hal indah yang akan kamu dapat saat cita-citamu tercapai. Anggap saja pekerjaanmu yang sekarang adalah bagian dari perjuanganmu, tidak gampang dan seringkali menyakitkan. Tapi itulah jalan menuju kesuksesan. Yakinkan dirimu kamu akan berhasil dan mendapatkan apa yang kamu mau, terus kuatkan dirimu untuk maju. Selalu ada hasil dari pengorbanan.

2. Ingat orang yang membencimu.

Via.pixabay

Bukan untuk semakin membenci mereka lho, tapi untuk mengingatkanmu bahwa jika kamu berhenti dan menyerah, mereka akan menertawakanmu. Kamu pasti tidak mau itu terjadi kan, jadi berusahalah untuk terus maju dan buktikan pada mereka kamu tak pantas diremehkan. Jadikan cacian sebagai motivasi untuk terus mendorongmu.


3. Ingat orangtuamu.

Via.pixabay

Apa saja yang sudah mereka lakukan untukmu sejauh ini? Saya yakin daftarnya tidak akan habis kalau disebutkan. Maka dari itu jangan mengecewakan mereka dengan bertindak ceroboh seperti keluar dari pekerjaan. Sebenarnya, apapun keputusan kamu walaupun itu bodoh, orangtua akan senantiasa berusaha mendukungmu. Tapi alangkah baiknya kalau kamu memikirkan mereka sebelum membuat keputusan. Ingat perjuangan mereka dalam menyekolahkanmu, mendidikmu, menyayangimu, atau memarahimu sekalipun. Itu semua bukan untuk menjadikanmu pengecut. Jadi kalau kamu tidak bisa berjuang untuk diri sendiri, berjuanglah untuk mereka.

4. Perhatikan sekitarmu.

Via.pixabay

Kehidupan berjalan setiap waktu. Kehidupan yang berbeda-beda dalam satu kehidupan. Kalau kamu merasa kehidupanmu begitu sulit, tidak sesuai dengan harapanmu, cobalah untuk memperhatikan sekitar. Kamu akan menemukan betapa banyaknya orang yang jauh lebih menderita darimu. Coba bayangkan dirimu dalam diri mereka, maka kamu akan lebih bersyukur dengan hidupmu sekarang. Pekerjaanmu akan terasa lebih mudah.


5. Kamu butuh uang.

Via.pixabay

Meski kebahagiaan tidak dapat diukur dengan uang, tapi tetap saja kamu perlu uang untuk hidup. Dan kamu perlu uang juga untuk meraih cita-citamu. Berpikirlah rasional dalam hal ini. Kamu harus dapat menghasilkan uang sendiri, jangan tergantung pada orang lain, apalagi orangtua. Jadi meski kamu membenci pekerjaanmu sekarang, asal uang yang kamu dapat masih sepadan, manfaatkan itu dengan baik. Menabunglah, dan buat daftar kebutuhan yang benar-benar kamu perlukan. Jangan boros dengan uangmu, suatu saat nanti kamu bisa menggunakannya untuk kepentinganmu.

6. Berbelanjalah sekali-kali.

Via.pixabay

Ini perlu. Kenapa? Supaya kita tahu rasanya membeli barang kesukaan kita dengan uang sendiri. Kita bisa beli apapun yang kita mau, asal tidak berlebihan. Tetap pikirkan tabunganmu. Dan coba pikirkan apa yang bisa kamu beli jika tidak bekerja?


7. Mencari pekerjaan yang pas itu sulit.

Via.pixabay

Pekerjaanmu yang sekarang mungkin memang tidak menyenangkan, tapi setidaknya kamu bisa mengerjakannya dan tahu cara mengerjakannya. Jika kamu buru-buru keluar dan berniat mencari pekerjaan baru, jangan harap akan segera terkabul. Pekerjaanmu setelah ini pun belum tentu sesuai harapanmu. Atau jangan-jangan kamu malah lebih tidak menyukai pekerjaanmu nanti. Itu hanya akan merepotkanmu.

8. Malu.

Via.pixabay

Apa yang kamu dapat setelah keluar dari pekerjaan? Malu pasti termasuk di dalamnya.
Malu pada tetangga, malu pada saudara, malu pada teman-teman, dan yang lebih buruk malu pada diri sendiri. Keluar dari pekerjaanmu sebelum kamu berhasil itu memalukan.


9. Kehilangan kesempatan.

Via.pixabay

Kesempatan itu ada di mana-mana. Kita hanya harus terus berusaha mencari atau membuatnya. Bahkan di dalam ketidaknyamanan bekerja pun pasti ada kesempatan untuk sukses. Siapa tahu pekerjaanmu ini adalah sarana yang bisa membantumu menuju impianmu.

10. Ingat untuk bersyukur.

Via.pixabay

Ya, bersyukur itu yang paling penting. Bersyukurlah karena meski kamu tidak menikmati pekerjaanmu, tapi kamu masih dapat bekerja, masih dapat berguna untuk orang lain, masih dapat menyenangkan orangtuanmu, masih bisa melihat, masih sehat. Banyak sekali yang harus kita syukuri. Lihatlah hal buruk dari sisi yang positif, kata-kata ini sudah basi, tapi... bersyukurlah karena ini benar.


Oke, sobat semua. Ingat untuk bersyukur ya. Bekerja itu memang tidak mudah, begitu kata orang tua. Tapi tidak bekerja itu jauh lebih tidak mudah, pengangguran itu banyak susahnya.
Siapa yang mau jadi pengangguran?
Bukan saya.

See you...




Related Posts

No comments:

Post a Comment